[LENGKAP] Potensi Kemaritiman (Laut) Indonesia

Potensi Kemaritiman Indonesia adalah Segala sesuatu yang terdapat di perairan laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia, dan dapa

Potensi Kemaritiman Indonesia adalah Segala sesuatu yang terdapat di perairan laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.

1. Ikan

Sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Di kawasan Indonesia bagian Timur dengan rata-rata kedalaman laut 4000 m, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.

Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang.

Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.

2. Terumbu Karang

Terumbu Karang

Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. 

Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia karena suhu perairan laut Indonesia antara 21 - 29 derajat Celcius.

Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia.

Terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan karena terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.

3. Hutan Mangrove (Hutan Bakau)

Hutan Mangrove (Hutan Bakau)

Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut.

Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis.

Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. 

Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas.

Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.

Hutan mangrove di Indonesia tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya.



Selain Ikan, terumbu karang dan hutan mangrove, potensi kemaritiman Indonesia yang lainnya adalah tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lainlain yang berada di bawah permukaan laut.

Transportasi laut juga termasuk potensi kemaritiman Indonesia yang dapat melancarkan lalu lintas perdagangan dan perpindahan penduduk antar pulau. Keindahan pantai dapat jadikan tempat wisata sehingga dapat dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber mata pencaharian.

Wilayah laut Indonesia yang sangat luas tidak semuany dapat dijaga oleh aparat keamanan sehingga beberapa wilayah laut rawan terjadinya pencurian ikan (Illegal Fisihing) dan penyelundupan barang, Akibat pencurian ikan oleh kapal asing dan penyelundupan barang menjadikan Indonesia mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Mengatasi masalah tersebut pemerintah semakin memperkuat pertahanan di wilayah laut dengan menambah personil polisi dan TNI. Melakukan patroli dan menindak kapal asing yang memasuki wilayah laut Indonesia tanpa ijin dan menjatuhkan hukuman bagi mereka.

Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment