[LENGKAP] Peradaban Sungai Gangga

Gangga ialah sungai di India Utara dan oleh pejabat dan menurut pemerintahan India sebagai sungai nasional Bharat. Dalam Hinduisme, Gangga juga disemb
Sungai Gangga

Gangga ialah sungai di India Utara dan oleh pejabat dan menurut pemerintahan India sebagai sungai nasional Bharat. Dalam Hinduisme, Gangga juga disembah sebagai dewi. Sungai ini adalah sungai suci bagi yang beragama hindu karena mengandung amrit, nektar keabadian. Sungai Gangga dihiasi 18 jembatan ponton untuk peserta festival. Festival tersebut dilaksanakan di Allahabad dekat pertemuan Sungai Gangga dan Yamuna.

1. Pusat Peradaban

Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya.

Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara.Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerahyang subur, akhirnya mereka hidup menetap.

Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkankebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.

2. Pemerintahan

Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.

a. Kerajaan Gupta

Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang. Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta)
  • Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.
Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda.

Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal padamasa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul "Syakuntala". Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta.

Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad.

b. Kerajaan Harsha

Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harsha wardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harsha wardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harsha wardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita".

Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama Buddha.

Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun tempat tempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja Harsha wardana hingga abad ke-11M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.

c. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme).
Dewa-dewa tersebut, antara lain,
  • Dewa Bayu (Dewa Angin),
  • Dewa Baruna (Dewa Laut),
  • Dewa Agni (DewaApi), dan lain sebagainya.
Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha.

Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.

Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment