[LENGKAP] HOMO FLORESIENSIS : Sejarah, Ciri-ciri, dan Penemuan

Pada bulan oktober 2003, ada sebuah penemuan yang menggegerkan dunia keilmuan. Yakni penemuan fossil Homo Floresiensis yang merupakan spesies yang sud

Pada bulan oktober 2003, ada sebuah penemuan yang menggegerkan dunia keilmuan. Yakni penemuan fossil Homo Floresiensis yang merupakan spesies yang sudah mati dari homo genus.

Mengacu pada ukurannya, fhomo floresiensis di beri nama panggilan “Hobbit” dalam buku J.R.R sifat fiksi dari buku tersebut. Arkaelog Indonesia dan Australia berkerja sama di dalam mengumumkan bersama hasil penemuan Homo floresiensis ini dari gua liang bua, di dusun terpencil pulau flores- Indonesia.

HOMO FLORESIENSIS

Ciri – ciri Homofloresiensis

Homo Floresiensis ditemukan di Dusun Rampasasa, Desa Liang Bua, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT Tahun 2004. Homo Floresiensis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki tinggi badan hanya 115 cm atau setinggi panggul orang dewasa.
  • Volume otaknya 380 cc.
  • Kapasitas cranial berada jauh di bawah Homo erectus (1.000 cc), manusia modern homo sapiens (1.400 cc), dan bahkan berada di bawah volume otak simpanse (380 cc).
HOMO FLORESIENSIS

Penemuan Fosil Homo Floresiensis

Fosil merepresentasikan ukuran tubuh yang kecil yang sering dikenal dengan “ hobbit” meskipun penemuan fosil homofloresiensis ini mengalami kontroversi diantara arkeolog dunia dan merupakan kontroversial yang tak akan pernah berahir sampai hari ini.

Fosil dari Homo Floresiensis di panggil orang dewasa yang kecil, yang usianya diperkirakan 13.000 sampai 19.000 dan di pertimbangkan sebagai manusia tua dengan usia yang paling lama. Kondisi fosil menciptakan kontroversi apakah hobitt memiliki kemampuan berpikir atau tidak? Karena CC otaknya hanya 200.

Poin keritisnya bahwa, bahan contohnya di pertimbangkan sebagai manusia berotak ukuran kecil, tubuh kecil dan ketidak mampuan intelektual.

Beberapa penemuan yang lain sudah di laksanakan untuk mengetes perbedaan otak manusia normal oleh Micropcrephalia terhadap tengkorak fosil tersebut.

Bagaimanapun juga bahwa, studi penemuan homo floresiensis melalui CT scan, sesungguhnya sudah memiliki otak yang berukuran. Setelah di ukur 426 sentimeter kubik. Atau lebih dari 3 manusia yang sehat.

Flores hobbit diprediksikan sudah hidup sekitar 95.000 dan 18.000tahun yang lalu.yang merupakan tengkorak laki-laki pertama, LBI yang sangat rumit struktur tulangnya.

Ilmuwan memberikan argumentasi bahwa Flores Hobbit berberat sekitar 65 sampai 78 pounds yang membuat mereka di beri nama panggilan “hobbit”.

Perdebatan dunia Internasional

Dunia memperdebatkan secara serius tanggapan terhadap penemuan di daerah terpencil di Indonesia, setelah mempublikasikan hasil penemuan tersebut dikoran oleh arkeologi Indonesia dan Australia.

Menurut akademi ilmu pengetahuan bahwa Hobbit di pulau flores adalah manusia moderen yang menderita kekurangan sindrom. Secara keseluruhaan bahwa, ada selusin artikel ilmiah tentang homo Floresiensis, kemudian mengumumkan ratusan sejarah mengenai penemuan Homofloresiensi tersebut.

Bagaimanapunjuga, beberapa ahli mengatakan bahwa, fosil homofloresiensis bukan merupakan fosil manusia moderen seperti yang di reka sebelumnya.

Itu karena tulang pergelangan tangan daripada contoh tersebut lebih menirukan lengan atas. Perdebatan lebih pada pertanyaan apakah homo fosil floresiensis mewakili manusia moderen atau atau seperti ciri kera?

Dan perdebatan masih terus berlanjut dan belum ada kesimpulan sampai sekarang ini. Sebagai tambahaan bahwa penemuan homofloresiensis juga bersamaan dengan penemuan fosil burung, yang diperkirakan burung bangau, dengan ukuran 1,8 metersyang hidup pada waktu diperkirakan 20.000 sampai 50.000 tahun yang lalu.


Demikian pembahasan kali ini semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian, terima kasih sudah mampir. Jika kalian ingin bertanya silahkan komentar dibawah ya...

Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment