Secara administratif desa Kendalsari terbagi menjadi enam (6) dusun yaitu, Dusun 1 dengan jumlah 4 RT, Dusun 2 dengan jumlah 9 RT, Dusun 3 dengan jumlah 8 RT, Dusun 4 dengan jumlah 8 RT, Dusun 5 dengan jumlah 4 RT, dan Dusun 6 dengan jumlah 7 RT
Pusat pemerintahan Desa Kendalsari berada pada Dusun 3. Desa Kendalsari mempunyai luas wilayah 670 Ha dimana 412,10 Ha dimanfaatkan untuk lahan persawahan. Berdasarkan data demografi, jumlah penduduk Desa Kendalsari sebesar 11.651 jiwa dimana 5.967 laki-laki dan 5.684 perempuan.
Sebagian besar warga Desa Kendalsari berprofesi sebagai petani dimana 1.891 sebagai petani, 898 sebagai buruh tani dan sisanya sebagai buruh industri, buruh bangunan dan profesi lainnya.
Terdapat UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Desa Kendalsari antara lain produksi opak singkong, rempeyek, dan UMKM lainnya. Desa Kendalsari mempunyai fasilitas 7 buah gedung TK/PAUD, 7 buah SD (Sekolah Dasar), 2 buah SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan 2 buah SMA (Sekolah Menengah Atas). Di bidang keagamaan, Desa Kendalsari mempunyai tempat ibadah antara lain 8 masjid dan 29 Mushola.
Desa Kendalsari adalah Desa Kolonisasi yang datang dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan terdiri dari beberapa daerah. Desa Kendalsari pada mulanya adalah berasal dari hutan kawasan Negeri Pemalang, pada tahun 1920 datanglah penduduk Kolonisasi sejumlah 20 KK dan sebanyak 97 jiwa, yang mendiami sebuah dusun yang sekarang letaknya paling barat dari desa Kendalsari (Sekarang Dusun Ndalsari) dimana ditempat tersebut tumbuh sebuah pohon rindang nan asri, kemudian desa tersebut dinamai Desa Kendalsari yang berasal dari kata “KENDAL” yaitu nama sebuah Pohon dan “SARI” yang berarti Asri.
Pada tahun 1937 kepala Desa dijabat oleh Mbah Rowot yang administrasinya mengikuti Desa Kendalsari. Pada tahun 1943/1944 diadakan pemilihan Kepala Desa dan yang dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Desa adalah Mertowongso sampai dengan tahun 1945, yang selanjutnya dijabat oleh Suhari (1945-1948), pada tahun 1950 digantikan oleh Tarjani sampai dengan tahun 1963. Pada tahun 1964, H. Darmun menjabat kepala Desa sampai tahun 1969, karena dalam menjalankan tugasnya kurang stabil maka digantikan oleh Suwachyo sampai tahun 1979, kemudian Desa Kendalsari terus berkembang dengan Kepala Desa:
- Tahun (1979-1989) Suwarso dan Ranijan sebagai Sekdes
- Tahun (1989-1997) Soetijono dan Soeyono sebagai Sekdes
- Tahun (1997-2006) Erwin Baharudin dan Soeyono sebagai Sekdes
- Tahun (2006-2012) Erwin Baharudin dan Soeyono sebagai Sekdes
- Tahun (2012-2018) Supardi Rustam dan Nuryanto sebagai Sekdes
- Tahun (2018-sekarang) Siswantoro dan Didi Faozi sebagai Sekdes