[LENGKAP] Asal Usul dan Sejarah Desa Badakarya Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara

Pada perkiraan kurang lebih abad ke 15 serombogan keluarga Keraton Pajang/ Kerator Giri gajah yang dipimpin oleh Ki Ageng Giri Wasiat, pergi ke arah b
Desa Badakarya Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara

Pada perkiraan kurang lebih abad ke 15 serombogan keluarga Keraton Pajang/ Kerator Giri gajah yang dipimpin oleh Ki Ageng Giri Wasiat, pergi ke arah barat untuk menyiarkan agama Islam. Sampailah rombongan tersebut didaerah Banjar Petambakan dan mendirikan padepokan yang bernama padhepokan “ SEMBADA KARYA “ ( sekarang menjadi Desa Badakarya ).

Ki Ageng Giri Wasiat mempunyai banyak anak, diantaranya ialah Nyi Ageng Wirangin yang sangat cantik dan dinikahkan dengan Pangeran Lemor Wanatirta, dan dianugerahi seorang anak laki-laki.

Pada hari ke empat puluh sejak kelahiran bayinya, Nyi Ageng Wirangin mandi wiladah ( Mandi besar ) di sungai Pekacangan oleh karena rambut Wirangin sangat lebat dan panjang, maka ada seekor ikan Tambra yang tersangkut di rambutnya, ikan Tambranya dibawa pulang dan dimasak.

Pangeran Lemor Wanatirta sangat marah dan berang, disangkanya ikan tersebut adalah pemberian laki-laki lain yang naksir atas kecantikan Wirangin, akhirnya perang mulut/ cekcok tidak bisa dihindarkan, Nyi Ageng Wirangin sangat sedih dan putus asa, hingga terjadilah bunuh diri atas diri Nyi Ageng Wirangin. 

Sebelum meninggal ia berkata : “ Kalau darah saya merah itu bisa diartikan saya nyeleweng/ serong, tapi kalau darah saya putih, artinya aku suci ( tidak berbuat nyeleweng ), setelah keris dicabut keluarlah darah dari Nyi Wirangin yang berwarna Putih. Darah putih tersebut akhirnya menjadi pancuran yang diberi nama “ Pancuran Korda ( Darodah/ Padudon/ Cekcok ).

Setelah Wirangin wafat, Ki Ageng Giri Wasiat pindah dari padepokan Sembadakarya ke wilayah Kademangan Dagan. Hingga sekarang makam Ki Ageng Giri Wasiat tersebut di dusun Dagan, bersama Masjid peninggalannya. 

Makam Nyi Ageng Waringin tersebut di tlatah Gunung Langu, nama Sembadakarya lambat laun berubah menjadi Desa Badakarya, kemudian tempat Nyi Ageng Wirangin mandi dinamakan Kedung Wiladah.

Setelah itu terjadilah pepali :
  • Tidak boleh terjadi pernikahan antara warga dusun Wanatirta dengan Badakarya ( Karanggude )
  • Siapapun generasi Badakarya yang berwajah cantik, berambut panjang dan berkaki tubug ( besar ) akan menjadi teman Wirangin ( Mati Muda )

Demikian pembahasan kali ini semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian, terimakasih sudah mampir, jangan lupa share ya, jika kalian ingin bertanya silahkan komentar dibawah ya...


Sumber : https://badakarya-banjarnegara.desa.id/index.php/first/artikel/99
Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

1 comment

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^