Pada suatu hari. Burung-burung berkumpul dan memutuskan mereka harus mempunyai raja. Singa adalah raja hewan yang berjalan di tanah, tetapi burung ingin mempunyai raja sendiri.
Kemudian burung pergi menemui singa dan memintanya untuk memanggil semua burung untuk mengadakan sebuah pertemuan.
Wakil semua burung berkumpul, dan memutuskan siapa yang akan menjadi raja. Singa menanyakan para burung bagaimana cara burung memilih siapa yang akan menjadi raja.
Para burung berpikir dan berpikir, tetapi mereka tidak menemukkan cara yang tepat. Sebenarnya, Elang ingin mengusulkan, bahwa raja burung harus memiliki kemampuan terbang tinggi. Elang sadar bahwa dialah burung yang dapat terbang tinggi.
Tetapi, ia tidak mau jika burung lain berpikir, bahwa dia sendiri yang ingin menjadi raja. Burung Beo berkata ‘’ Seharusnya yang menjadi raja adalah dirinya, karena, meskipun tubuhnya kecil tetapi ia sangat cerdik.’’
Burung Bulbul berkata “ Saya mengusulkan sebuah perlombaan bernyanyi, tetapi sayalah burung yang dapat bernyanyi dengan baik. Jika bernyanyi menjadi persyaratan, sayalah yang akan menjadi raja.
Kita memerlukan sebuah cara yang adil untuk mengadakan perlombaan ini. Karena tuhan menganugrahkan kita sayap, maka saya mengusulkan, bahwa burung yang terbang paling tinggilah yang yang patut menjadi raja.’’
Mendengar usul ini, si Elang merasa sangat senang. Ia tau bahwa dirinyalah yang dapat terbang paling tinggi. Ia berkata ‘’ Ya, saya juga berpikir cara itu yang paling baik.’’
Burung Beo pun berkata, ‘’ Ya, saya pikir cara ini sangat baik. Siapapun yang terbang paling tinggi dia harus siap menjadi Raja.’’
Kemudian, dengan gerak cepat dan diam-diam, burung Beo terbang ke punggung burung Elang, tetapi Elang tidak menyadarinya. Burung Beo sangat ringan, sehingga burung Elang tidak tahu. Bahwa burung Beo tersebut berada di punggungnya. Burung Elang terbang tinggi dan tinggi sampai ke langit.
Ketika semua burung mandarat, mereka berkata ‘’ Karena burung Elang terbang paling tinggi. Maka burung Elanglah yang menjadi Raja kita.’’ Kemudian mereka melihat burung Beo berada di atas punggung burung Elang.
Mereka pun berkata ‘’ Tidak, ternyata burung Beo terbang paling tinggi. Burung Beo, merupakan burung yang paling cerdik dan akhirnya mereka menobatkan burung Beo menjadi Raja burung.’’
Pesan Moral dari Cerita Fabel Terbaru Lomba Terbang Burung adalah bahwa kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan. Jangan menganggap sepele orang lain yang kita anggap lemah, bisa jadi orang itu mempunyai kelebihan yang tidak kita miliki