Didalam sebuah hutan, tinggal seekor gajah yang tinggi dan kuat, sang gajah merasa sangat kagum dengan ketinggian serta kekuatan badannya.
Pada suatu hari, sang gajah bertemu dengan monyet, dengan bangga gajah berkata “sang monyet. Lihatlah badanku, sangat tinggi dan kuat” sang monyet pun tidak mau kalah dan monyet pun memamerkan keahliannya. Sang monyet berkata “sang gajah bisakah kamu memanjat pohon dan bermain dengan lompat kesana kemari bergelantungan di ranting pohon sepertiku?”.
Gajah dan monyet pun terus saja menunjukkan kekuatan meraka masing-masing, dan bertengkar mempeributkannya. Sementara itu, ada seekor burung yang hinggap di atas pohon melihat kedua hewan tersebut sedang bertengkar “mengapa kalian berdua bertengkar?" Tanya burung itu.
Sang monyet dan sang gajah meminta sang burung menjadi hakim untuk membandingkan kekuatan dan keahlian mereka berdua, sang burung menyetujui permintaan sang gajah dan sang monyet, sang burung pun mencari ide untuk memberi tantangan kepada gajah dan monyet “siapa yang bisa membawa buah apel yang ada diseberang sungai itu terlebih dahulu ? maka dialah yang akan menjadi pemenang” tantang sang burung.
Setelah mendengar tugas dari sang burung, sang gajah dan si monyet pun segera beranjak dan pergi ke tepi sungai, namun ternyata si monyet takut dengan derasnya air, “aku takut air” kata si monyet, namun sang gajah yang berbadan tinggi dan kuat tentu tidak takut dengan air, dia pun menjemput monyet lalu mempersilahkan si monyet untuk duduk diatas tubuhnya, lalu bersama-sama menyebrangi sungai tersebut, tak lama kemudian pohon apel itu sudah terlihat, pohon apel itu terlihat sangat berbuah lebat, sang gajah mencoba mengambil buah apel tersebut dari pohonnya dengan menggunakan belalainya, tetapi ternyata belalainya tersebut tak cukup panjang untuk bisa mengambil buah apel tersebut.
Sedangkan sang monyet yang pandai memanjat pohon pun mengambil kesempatan dengan menunjukkan kehebatanya, sang monyet memanjat pohon tersebut lalu memetik buah apel tersebut dengan gembiranya.
Lalu sang gajah menolong si monyet untuk membawa buah apel itu dan mereka pun kembali bersama-sama untuk menunjukkan pada si burung, sang monyet menceritakan pada burung karena ia bisa mengambil buah apel tersebut dari pohonnya, sedang si gajah tidak bisa mengambilnya "aku hebat!! lihat, inilah buah apel yang kudapat" kata monyet sambil menyombongkan diri, tapi si burung mengingatkan si monyet bahwa sang gajahlah yang menolongnya menyebrangi sungai saat ia takut dengan air.
"sebenarnya kalian berdua, mempunyai kekuatan masing-masing sepatutnya kalian berdua saling tolong menolong dan bekerja sama", nasehat si burung, sang monyet dan sang gajah pun menyadari bahwa sikap mereka yang suka memamerkan kekuatan dan kehebatannya itu tidak baik, lalu monyet dan si gajahpun akhirnya saling meminta maaf, sejak hari itu, mereka berteman baik, dan saling membantu satu sama lain.
Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita sang gajah dan si monyet adalah "sesama makhluk tuhan, seharusnya kita jangan bersikap sombong, dan kita perlu saling tolong menolong antara satu sama lain".