Dahulu kala, hiduplah pasangan tua dan miskin di sebuah desa di Jepang. Mereka tidak menginginkan emas atau pakaian bagus. Mereka hanya menginginkan seorang anak.
Suatu hari, wanita tua itu mencuci pakaian di sungai. Sambil mencuci, dia juga menginginkan seorang anak. Kemudian, sebuah persik raksasa datang mengambang di sungai. Dia membawanya pulang dan akan memotongnya.
Ada suara manusia dari persik itu yang mengatakan untuk tidak memotongnya. Tiba-tiba terbelah; seorang bayi laki-laki melompat keluar dari buah persik itu. Orang-orang tua itu sangat senang dan menamainya Momotaro yang berarti Peach Boy.
Waktu berlalu dan orang-orang di desa itu takut pada Monster Oni yang mencuri barang-barang mereka. Ketika Momotaro berusia sekitar 15 tahun, dia ingin menyelamatkan desanya dari Monster Oni. Orang tua Momotaro sangat bangga dengan Momotaro. Ayahnya memberinya pedang; Ibu memberinya sekantung pangsit.
Di perjalanan, Momotaro bertemu dengan seekor anjing, seekor monyet dan seekor elang. Dia membagikan pangsit itu kepada mereka. Hewan-hewan itu bergabung dengannya untuk melawan Monster Oni. Menjadi pemimpin yang baik, Momotaro mendorong mereka untuk bekerja bersama.
Akhirnya, Momotaro berhasil memaksa pemimpin Oni untuk menyerah. Kemudian Momotaro bersama teman-temannya mengambil harta kemudian membagikannya kepada semua orang di desa. Orang tua Momotaro sangat senang bahwa Momotaro kembali dengan selamat.