Pada Suatu Hari, Seekor Tikus Yang Sedang Asik Bermain Di Tengah Hutan. Tikus Berkeliling Sambil Bernyanyi Dengan Riang. Namun, Karena Keasikkan Bermain, Ia Tidak Sadar Sudar Berjalan Terlalu Jauh Dari Rumahnya.
Akhirnya, Tikus Menyadari, Ia Bermain Sangat Jauh Dari Rumahnya. Tikus Pun Langsung Memutuskan Untuk Pulang Kerumah. Namun, Karena Masuk Hutan Terlalu Jauh, Ia Pun Tersesat.
Namun, Ketika Tikus Mencari Jalan Pulang. Bukannya Ia Menemukan Jalan. Malah Kesasar D Sarang Harimau Yang Sedang Tidur. Tikus Sangat Ketakutan Melihat Harimau Yang Tertidur Lelap. Ia Langsung Memutuskan Untuk Mencari Jalan Keluar. Namun, Karena Takut Dan Panik Ia Malah Lari Naik Ke Atas Hidung Si Harimau.
Harimau Terbangun Dan Sangat Marah, Karena Waktu Istirahatnya Di Ganggu. Karena Sangat Marah , Harimau Itu Menangkap Tikus Malang Tersebut Dan Mencengkram Dengan Kukunya Yang Tajam.
Pada Saat Bersamaan, Kancil Sedang Asik Minum Di Sebuah Sungai Yang Letaknya Tidak Jauh Dari Tempat Si Tikus. Kancil Mendengar Suara Teriakan Ketakutan. Ia Langsung Mencari Di Mana Suara Itu, Ia Sangat Terkejut, Melihat Seekor Tikus Yang Siap Akan Di Mangsa Seekor Harimau Yang Sangat Besar. Kancil Pun Merasa Sangat Takut Melihat Harimau Yang Sangat Besar. Namun, Hatinya Ingin Sekali Membantu Si Tikus. Akhirnya, Kancil Pun Memberanikan Diri Mendekati Mereka.
Kancil Menghampiri Tikus Dan Harimau. Tikus Sangat Senang Melihat Kancil Datang, Ia Sangat Berharap Kancil Dapat Menolongnya. Kancil Datang Dengan Gaya Yang Sangat Bijak. Namun, Ia Pura-Pura Tidak Tahu Apa Yang Sedang Terjadi. Kancil Langsung Menyapa Ke Dua Hewan Tersebut.
‘’ Sedang Apa Kalian? Sepertinya Sedang Bermain, Apa Boleh Aku Ikut Bermain Bersama?’’ Tanya Si Kancil.
Melihat Kancil, Harimau Sangat Terkejut.
‘’ Haha, Berani Sekali Kau Datang Ke Sini? Kebetulan Perutku Sangat Lapar.” Kata Si Harimau Dengan Sangat Tegas.
‘’ Haha, Kenapa Aku Harus Takut Hei Kau Harimau. Aku Takut Padamu? Hahaa, Aku Bisa Mengalahkan Semua Hewan Di Sini. Akulah Raja Di Hutan Ini.’’ Jawab Si Kancil.
Harimau Sangat Terkejut Mendengar Apa Yang Di Katakana Si Kancil. Namun, Ia Merasa Penasaran .
‘’ Apa Benar Yang Kau Katakan?’’ Tanya Harimau.
‘’ Kau Tidak Percaya Padaku? Jika Kau Masih Tidak Percaya, Kau Bisa Menyakan Langsung Pada Penasehatku.’’ Jawab Kancil Lagi.
‘’ Penasehat? Haha, Dimana Aku Bisa Menemui Penasehatmu Itu.?’’ Tanya Harimau Yang Mulai Penasaran.
‘’ Hei Harimau, Kau Pura-Pura Tidak Tahu Siapa Penasehatku? Yang Sekarang Kau Cengkaram Itu, Dia Adalah Penasehat Kepercayaan Ku, Disini Ia Sangat Di Segani. Jika Sampai Terjadi Apa-Apa Dengan Dia, Aku Tidak Akan Memaapkanmu Harimau!’’ Jawab Kancil Dengan Sok Tegas.
Harimau Mulai Terpengaruh Dengan Cerita Si Kancil. Harimau Adalah Penghuni Baru Di Hutan Ini, Jadi Ia Memang Tidak Tahu Tentang Semua Hal Di Hutan Ini. Termasuk Siapa Raja Hutanya.
‘’ Hei Tikus, Apa Benar Yang Dikatan Si Kancil? Dia Raja Di Hutan Ini?’’ Tanya Harimau Kepada Tikus.
Tikus Menyadari Bahwa Si Kancil Berbohong Untuk Menolongnya, Ia Pun Mengikuti Alur Cerita Yang Di Buat Si Kancil.
‘’ Iya Benar, Kancil Adalah Raja Di Hutan Ini. Dan Aku Adalah Penasehat Kepercayaan Sang Raja Hutan. Di Hutan Ini Kancil Sangat Di Takuti Dan Di Hormati Oleh Semua Hewan. Jika Kau Masih Tidak Percaya. Kau Bisa Langsung Tanyakan Pada Hewan-Hewan Lain.’’ Jawab Si Tikus.
Mendengar Jawaban Dari Tikus, Ia Mulai Merasa Takut. Namun, Ia Tidak Menunjukkan Rasa Takutnya, Karena Harimau Adalah Hewan Yang Harus Di Takuti, Ia Tidak Mau Di Kalahkan Oleh Hewan Kecil Seperti Kancil.
‘’ Haha, Aku Tidak Percaya Dengan Omong Kosong Kalian Berdua! Mana Buktinya Jika Apa Yang Kalian Katakan Benar.’’ Tanya Harimau.
Kancil Pun Merasa Bingung, Bagaimana Ia Bisa Ia Membuktikan Kebohongannya. Namun, Karena Kecerdikannya. Ia Berusaha Tetap Tenang Di Hadapan Harimau, Meskipun Sebenarnya Ia Merasa Takut.
‘’ Kau Masih Tidak Percaya? Bukti? Baiklah, Beberapa Hari Yang Yang. Aku Sudah Mengalahkan Harimau Besar Sepertimu. Harimau Itu Bersikap Sangat Kurang Ajar, Aku Masih Menyimpan Kepalanya Di Pinggir Sungai, Karena Untuk Peringatan Bagi Hewan-Hewan Lain Agar Tidak Bersikap Kurang Ajar Di Hutan Ini. Jika Mau Bukti, Aku Akan Menunjukannya Langsung. Namun, Setelah Aku Tunjukan, Kau Tidak Boleh Menyesal.” Kata Si Kancil.
Harimau Merasa Ketakutan. Namun, Ia Memaksakan Diri Untuk Tidak Menunjukannya Rasa Takutnya.
‘’ Baiklah, Di Mana Kau Akan Menunjukkan Harimau Malang Itu. Namun, Jika Kau Menipuku, Kalian Berdua Akan Menjadi Makan Siangku.!’’ Kata Harimau.
Mendengar Gertakan Si Harimau, Tikus Sangat Ketakutan. Namun, Ia Percaya Akan Kecerdikan Si Kancil, Si Kancil Pun Mengedipkan Mata Pada Tikus.
Kancil Langsung Membawa Harimau Ke Tepi Sungai Di Dalam Hutan. Mereka Menuju Sumur Di Pinggir Sungai. Sumur Itu Sangat Gelap Dan Dalam. Namun, Karena Pantulan Cahaya Matahari Yang Membuat Air Yang Bening Itu Berkilau Seperti Cermin.
‘’ Kita Sudah Sampai Di Sumur Yang Aku Maksud. Sekarang Kau Bisa Membuktikan Sendiri, Kau Lihat Sendiri Pada Sumur Tersebut.’’ Kata Si Kancil.
Harimau Merasa Sangat Penasaran. Namun, Hatinya Sangat Takut, Ia Pun Memberanikan Diri Untuk Melihat Ke Dalam Sumur. Karena Ketakutan Ia Hanya Mengintip Saja. Tapi, Ia Sangat Terkejut Ketika Membuka Mata Dan Melihat Kepala Harimau Itu Benar-Benar Ada.
Ternyata, Apa Yang Di Katakana Kancil Benar. Ia Memang Benar-Benar Raja Hutan. Karena Ketakutan, Ia Langsung Melarikan Diri. Ia Langsung Berlari Dengan Cepat, Karena Takut Di Makan Kancil.
Melihat, Harimau Berlari Begitu Cepat. Kancil Dan Tikus Tertawa Dengan Puas, Mereka Berhasil Mengelabui Harimau Yang Sombong Itu.
Sebenarnya, Di Dalam Sumur Itu Tidak Ada Siapapun Selain Air Yang Sangat Bening Seperti Kaca. Karena Kebodohan Harimau, Ia Tidak Menyadari Bahwa Kepala Harimau Yang Ada Di Sumur Tersebut Adalah Bayangannya Sendiri. Lagi Lagi Kancil Berhasil Menipu Untuk Menyelamatkan Tikus Temannya.