ASAL USUL DESA KEDUNGJATI, Bukateja Purbalingga

sd negeri 2 kedungjati

Kedungjati adalah desa di kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Mempunyai Luas Wilayah 58.458 km² dengan Jumlah penduduk 8812 jiwa dan Kepadatan penduduk sekitar 15,07 jiwa/km².

Desa kedungjati mempunyai makanan khas yaitu ketupat landan, ketupat landan merupakan makan yang terbuat dari beras yang di bungkus dengan daun kelapa, yang membedakan ketupat landan dengan ketupat lainya adalah warna dan rasanya, warna dari ketupat landan adalah merah dan mempunyai rasa yang khas walaupun tidak dimakan dengan lauk pauk, dimana warna dan rasa didapat dari cara dan air yang dugunakan untuk proses perebusannya. selain ketupat landan Desa Kedungjati juga terdapat para pengrajin makanan tradisional lainnya seperti jenang, wajik,dll.

ASAL USUL DESA KEDUNGJATI

Kurang lebihnya tahun 1470, di Glagahwangi Demak ada pertemuan antara raja Demak, Raden Patah dan para Wali. Hasil dari pertemuan tadi, Raden Patah dengan para Wali akan mendirikan masjid dan kraton Demak, lalu Kanjeng Sunan Kalijaga yang diperintah mencari material Kayu jati. 

Kanjeng Sunan Kalijaga lalu mengajak para santri pergi kearah Selatan menyusuri kali atau sungai menuju Hutan yang Kayu jatinya sangat bagus, ditengah - tengah perjalanan Kanjeng Sunan Kalijaga memerintahkan supaya para santri untuk istirahat sejenak, para Rombongan merasakan, tempat istirahatnya seperti berada ditengah tengah hutan blantara Jati.

Melihat keadaan seperti ini, lalu Kanjeng Sunan KALIJAGA memberi nama daerah ini dengan nama ‘KEDUNGJATI’ yang berarti KEDUNG (pusat/banyak pohon JATI ), yang diperkirakan nanti bakal jadi desa yang maju dan ramai.

Setelah itu Kanjeng Sunan Kalijaga memerintahkan, agar para santri cepat Memilih dan langsung menebang Pohon jati. Hutan yang tadinya sepi, malah menjadi rame karena terdengar suara para santri menebang pohon. Karena dengar suara aneh hewan hewan disekitar hutan pun pergi menjauh. 

Berminggu minggu dan berbulan bulan berada diderah tersebut, melaksanakan perintah dari raja dan para wali. Pohon jati yang sudah ditebang tadi dibuat balokan, lalu ditarik rame-rame hingga sampai pinggir kali atau sungai. Setelah semuanya kumpul lalu dirakit dibuat rakit, yang nantinya akan dihanyutkan dikali hingga sampai ke DEMAK.
Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment