ASAL USUL DESA DANAKERTA, BANJARNEGARA

Sesudahnya ada kejadian itu, masyarakat di sini sejahtera, tidak pernah kekurangan air lagi dan saat mahgrib tiba dan sukerta. Air yang keluar tadi sekarang sudah terkenal dengan nama SUMUR WALI dan sudah mencari sumur itu tidak dalam sekali, dan dusun tadi sekarang sudah namanya dusun Danakerta. Karena harta dan makanan (Dana) yang sudah bisa menghilangkan sukerta dan musibah (Kerta), bersama-sama yang sudah menyambung menjadi “Danakerta”.
kantor kepala desa danakerta

Di perkirakan zaman dahulu agama islam bisa menyebar di dusun-dusun karena kerja kerasnya para sunan/wali, para sunan itu salah satunya ada di dusun Danakerta untuk menyebarkan agama islam.

Sunan sekarang juga disebut Mbah sunan, menurut orang tua Mbah sunan tidak lama, sebelum mereka telah menyebarkan agama islam tapi agama islam bisa menjadi luas dan namanya banyak sekali. Hubungannya Mbah sunan dan nama dusun Danakerta seperti yang dijelaskan di bawah ini. 

Di suatu hari mbah sunan ketika sedang istirahat di bawah pohon bambu di pinggir sawah yang sudah kering, di tempat itu Mbah sunan sampai ketiduran, ketika bangun Mbah sunan kaget karena melihat harta dan makanan banyak sekali di depannya, sejak kejadian itu Mbah sunan terus mencari orang yang sudah memberi harta dan makanan tadi, tetapi tidak ada orang yang mau mengakui sampai waktu duhur Mbah sunan belum menemukan dan bersama-sama orang itu Mbah sunan sholat dahulu di bawah pohon bambu tadi tetapi waktu itu sedang musim kemarau tidak ada air di situ, ketika Mbah sunan sedang mencari air buat wudhu para warga di dusun itu semua berkumpul membawa air untuk wudhu Mbah sunan. Setelah sholat bersama di tempat itu. 

Sesudah sholat Mbah sunan merenung “ Di dusun ini masyarakat semua berkumpul dan bahagia datangnya saya, selesainya orang di dusun ini semua susah dan sering diikuti musibah”. Ketika sedang merenung tidak diharap-harapkan sudah masuk waktu ‘Asar para warga semua saja dan tadi dari atas semua membawa air untuk wudhu Mbah sunan di bawah tetapi, Mbah sunan berbicara “ Hai para warga tidak susah membawakan air datang kesini karena di tempat ini mau ada air banyak sekali,” dan berbicara seperti ini Mbah sunan itu memukul-mukulkan sorbannya di pohon bambu dan di tanah itu bersama-sama keluar air banyak sekali dari tanah itu dan berbicara lagi “ Dari sekarang dusun ini tidak bakal kekurangan air dan air ini tidak akan kering juga masyarakat dusun ini akan hidup yang sejahtera jauh dan sukerta karena warga sini semua seneng juga rajin untuk beribadah”. 

Sesudahnya ada kejadian itu, masyarakat di sini sejahtera, tidak pernah kekurangan air lagi dan saat mahgrib tiba dan sukerta. Air yang keluar tadi sekarang sudah terkenal dengan nama SUMUR WALI dan sudah mencari sumur itu tidak dalam sekali, dan dusun tadi sekarang sudah namanya dusun Danakerta. Karena harta dan makanan (Dana) yang sudah bisa menghilangkan sukerta dan musibah (Kerta), bersama-sama yang sudah menyambung menjadi “Danakerta”.
Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment