Raja-Raja Majapahit Ternyata Keturunan Ken Arok, Pendiri Kerajaan Singasari

MAJAPAHIT dan Singasari merupakan kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara. Ternyata, antara Singasari dengan Majapahit mempunyai hubungan yang sanga

Ken Arok
Patung Ken Arok

MAJAPAHIT dan Singasari merupakan kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara. Ternyata, antara Singasari dengan Majapahit mempunyai hubungan yang sangat dekat. Hubungan ini terlihat sebagai berikut, dinasti raja-raja Majapahit adalah Rajasa (Rajasawangsa) yang terkenal pula dengan sebutan Dinasti Girindra (Girindrawangsa).

Dinasti ini merupakan keturunan langsung dari Ken Arok alias Sri Ranggah Rajasa Bhattara Sang Amurwwabhumi, yaitu pendiri dan raja pertama Kerajaan Singasari. Demikian dikutip dari buku "Majapahit, Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota", editor Prof Dr Inajati Adrisijanti yang diterbitkan Kepel Press, 2014. Setelah Kerajaan Singasari runtuh, pada tahun 1293 M muncullah era baru, yaitu dengan berdirinya Kerajaan Majapahit.

Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Sepeninggal Raden Wijaya, Jayanagara diangkat sebagai penggantinya mulai tahun 1309 M. Jayanagara memerintah Majapahit selama 19 tahun, yaitu sampai tahun 1328 M, karena dia dibunuh oleh Tanca. Selanjutnya Jayanagara digantikan oleh Tribhuwanatunggadewi yang setelah menjadi raja bergelar Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Dalam perkawinannya dengan Kertawardhana memperoleh tiga orang anak, salah satunya Hayam Wuruk yang lahir pada tahun 1334 M. Pada tahun yang sama terjadi gempa bumi yang kemudian ditafsirkan akan terjadinya perubahan besar di Majapahit. Kejadian itu diikuti dengan pengangkatan Gajah Mada sebagai patih Mmangkubumi. Tribhuwanatunggadewi memerintah selama 22 tahun sampai tahun 1350 M.

Setelah raja ini mengundurkan diri, kemudian diganti oleh Hayam Wuruk. Hayam Wuruk memerintah Majapahit cukup lama yaitu 36 tahun, antara tahun 1350 M sampai 1386 M. Dalam masa pemerintahan yang panjang ini, Hayam Wuruk didampingi oleh Patih Gajah Mada dan kerajaan mengalami masa kejayaan.

Namun Gajah Mada mendampingi Hayam Wuruk hanya sampai tahun 1364 M) Setelah Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1386 M, sebagai pengganti adalah menantunya, yaitu Wikramawardhana (suami Kusumawardhani) yang memerintah antara tahun 1386 M – 1397 M. Demikianlah sampai dengan akhir abad XIV Majapahit sudah diperintah oleh 5 orang raja yang berbeda dan pada masa ini pula Majapahit berada di puncak kejayaannya.

Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment