ASAL USUL DESA BANDINGAN, Kejobong, Purbalingga

Desa Bandingan termasuk wilayah Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, Secara administratif wilayah Desa Bandingan terbagi dalam 6 Dusun, 13 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tetangga (RT) dengan batas batas wilayah :
SD N 1 Bandingan

Desa Bandingan termasuk wilayah Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, Secara administratif wilayah Desa Bandingan terbagi dalam 6 Dusun, 13 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tetangga (RT) dengan batas batas wilayah :
Sebelah Barat  : Desa Tejasari, Kecamatan Kaligondang
Sebelah Utara : Desa Penolih, Desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang
Sebelah Timur : Desa Gumiwang Kecamatan Kejobong
Sebelah Selatan : Desa Lamuk Kecamatan Kejobong
Jumlah Penduduk : 5,772 jiwa, Laki-laki : 2,888 jiwa dan Perempuan : 2,884 jiwa dengan jumlah KK : 1.842, Luas wilayah : 292,370 Ha, terdiri Tanah kering : 250,370 Ha Tanah sawah : 42,000 Ha. Pasar Desa : 1 buah, Puskesamas Pembantu : 1 buah.

ASAL USUL DESA BANDINGAN

Cikal Bakal Terbentuknya Desa Bandingan

Sekitar ±Th 1500 masehi Brandal yang Dudeng bernama Kyai Sabuk Alu asal dari kampung Sigaluh, Kyai Sabuk Alu merantau di Kampung Bandingan yang ditempati untuk berhenti disebidang tanah yang dinamai Tempat : “TEMON”. Masih ,merupakan tegalan. Kemudian beliau Kyai Sabuk Alu merasa senang bertempat di Tanah Temon itu, lalu ia mengadakan cocok tanam untuk bertahan hidup seterusnya.

Seterusnya ia punya pendapat dirubah menjadi sawah karena pengairannya yang cukup. Lalu dinamakan “SAWAH TEMON”. Yang diberi symbol Tanaman Beringin Pertama. Dikarenakan tanah lokasi itu luas maka punya pendapat apakah perumahannya ditanah pertama (TEMON) yang telah jadi sawah/tanah pertanian, apakah yang belum jadi tanah pertanian/sawah. 

Lalu dibanding - banding dengan kawan sekelompok, kemudian dari pendapat teman teman tempat itu diberi pengenal  “DESA BANDINGAN”. Dan dipimpin oleh beliau.

Seterusnya sampai Kyai Sabuk Alu wafat di Desa Bandingan dimakamkan di Desa Bandingan sampai sekarang disebut Kuburan Bandingan Pertama Kyai tersebut.

Cikal Bakal Desa Serang

Sekitar ±Th 1500 –an Mbah Kuleng yang biasa disebut Kyai Bantarangin asal dari Lamuk Daerah Wonosobo. Beliau juga cocok di Desa tersebut yang berbatasan dengan Sungai Sawal, sebelah Timur Desa Bandingan sedangkan beliau menempati Sebelah Barat Sungai Sawal. Kyai/ Mbah Bantarangin disertai Kyai goweng dua - duanya bertempat dilokasi tersebut. Dan seterusnya dipimpin oleh beliau berdua, bercocok tanam dan bikin sawah dan tegalan.

Waktu zaman penjajah / Belanda mulai ada perdagangan (Kopi, lada, rempah-rempah, dll). Pemerintah Belanda memerintahkan Desa - Desa harus menanam kopi dan kebetulan tempat itu (Mbah Kuleng Bantarangin) ketempatan untuk pembibitan kopi untuk Desa lain.

Mbah bantarangin sering bertengkar dengan Desa-desa lain, maka setelah aman tempat itu diberi tenger/tanda: ”SERANG”, karena sering kali untuk serang menyerang (bertempur). Mbah Bantarangin meninggal, Dan beliau dimakamkan di Pekuburan Cungkup (Serang).
Hanya Manusia Biasa yang ingin berbagi ilmu. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Post a Comment